Sejarah
Pada tahun 1998, Venerable Master Hsing Yun datang ke Bodh Gaya, India untuk
menerima sebuah ikrar pentahbisan. Beliau dipercayakan untuk menerima relik gigi
dari Kunga Dorje Rinpoche yang telah menjaga relik tersebut selama hampir tiga
puluh tahun. Rinpoche tersentuh oleh usaha yang dilakukan oleh Fo Guang Shan
dalam memperjuangkan pertukaran budaya yang beragam dalam umat Buddha, dan
beliau berharap agar relik tersebut dapat diabadikan di Taiwan sebagai simbol
dari pemeliharaan Dharma. Venerable Master Hsing Yun berkata, "Sang Buddha tidak
memerlukan persembahan atau penghormatan dari siapapun, namun makhluk hiduplah
yang memerlukan pencerahan untuk mengembangkan pemahaman yang bijak serta
pemikiran yang murni. Dengan memberikan persembahan, manusia dapat memahami
bentuk fisik dari Buddha Dharma, dan terinspirasi untuk memiliki tekad yang kuat
dalam belajar memahami kebajikan Buddha dan mempraktekkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Buddha tidak memerlukan museum bersejarah, namun makhluk hidup yang
memerlukannya. Saya membangun pagoda ini atas dasar pemikiran tersebut."
Pembangunan
Melalui keyakinan tersebut, Venerable Master Hsing Yun mencari lahan yang
cocok untuk pembangunan museum Buddha, yang secara kebetulan berada di belakang
Fo Guang Shan. Desain dari museum inisendiri telah melalui lebih dari ratusan
revisi. Saat fondasi museum selesai, Venerable Master Hsing Yun mendapatkan
inspirasi yang cepat, dimana beliau menggunakan beberapa botol air mineral,
sebuah kotak tissue dan beberapa lembar surat kabar sebagai visualisasi susunan
tata letak untuk pembangunan masa depan Museum Buddha.
Tujuan
Tiga Tindakan Kebaikan
Perbuatan yang Baik
Perkataan yang Baik
Pikiran yang Baik
Empat Pemberian
Memberikan Kepercayaan Diri untuk Orang Lain
Memberikan Kebahagiaan untuk Orang Lain
Memberikan Harapan untuk Orang Lain
Memberikan Kemudahan untuk Orang Lain
Misi dari Museum Buddha
48 Istana Bawah Tanah - untuk melestarikan peradaban dan sejarah manusia
Seni Buddhist - untuk mempromosikan seni Buddhist melalui pameran-pameran
dan konferensi-konferensi akademik
Pertukaran Antar-Museum - untuk menggalang dukungan dan mendorong ide-ide
baru melalui interaksi antar-museum
Pendidikan Hidup - untuk mempromosikan seni budaya dan perlindungan
lingkungan
Layanan Masyarakat
Tujuan dari Museum Buddha
Untuk menampilkan Buddhisme melalui seni dan budaya
Untuk menampilkan Buddhisme melalui film
Untuk menampilkan Buddhisme melalui dimensi kemanusiaan
Untuk menampilkan Buddhisme melalui dinamika internasional
Penghargaan
2012 - Pemenang dari Golden Lion Award for Culture and Education pada
National Architecture Golden Award ke-13.
2013 - Terdaftar pada "Top Hundred Religious Spots in Taiwan" oleh the
Ministry of the Interior (Kementerian Dalam Negeri Taiwan).
2014 - Sertifikasi sebagai anggota dari International Council of Museums
(ICOM).
2014 - Pemenang dari 2014's Traveler's Choice Award dari TripAdvisor dan
menempati posisi pertama untuk tujuan wisata terpopuler di Kaohsiung.
2014 Okt 25 - Menerima penghargaan Excellent Lavatory Award dari pemerintah
Kota Kaohsiung.2014 Nov 13 - Menjadi organisasi religius dan museum
pertama yang mendapatkan sertifikasi ISO 50001 mengenai manajemen energi.
2014 Des 16 - Menerima penghargaan Excellent Lavatory oleh Environmental
Protection Administration, dan dicantumkan dalam buku The Magic Journey of
the Toilet Kingdom.2015 Okt 31 - Runner-Up untuk "Public Restroom Award"
untuk kategori situs wisata/turisme di Kaohsiung2016 Jan 16 - "Best
Historical and Cultural Theme Tourism Project Award" dari China Tourism
Investment ITIA2016 May - Pemenang dari 2016 Travelers' Choice Award
dari TripAdvisor dan juara keempat untuk Top Ten Landmarks of Taiwan
Transportasi
Dari stasiun bus didepan Stasiun Kereta Api Kaohsiung: menggunakan bus
"Kaohsiung Bus" langsung menuju Biara Fo Guang Shan
Dari bandara Kaohsiung: menggunakan Kaohsiung MRT menuju Stasiun MRT
Xinzuoying (atau Stasiun HSR Zuoying), kemudian menggunakan bus "E-Da Bus"
atau "HAFO Express" menuju ke Museum Buddha
Dari Stasiun MRT Dadong: menggunakan bus pariwisata dari Distrik Dashu,
Kaohsiung yang tersedia pada hari Sabtu/Minggu dan hari libur nasional,
menuju Fo Guang Shan